Berbisnis di rumah menjadi pilihan banyak orang di masa pandemi ini. Selain lebih aman dan nyaman, berbisnis di rumah juga bisa menghemat biaya operasional. Namun, salah satu tantangan yang sering dihadapi oleh para pebisnis rumahan adalah bagaimana menentukan harga produk atau jasa yang sesuai dengan pasar dan keuntungan.
Menentukan harga produk atau jasa yang tepat bukanlah hal yang mudah. Anda harus mempertimbangkan banyak faktor, seperti biaya produksi, permintaan, persaingan, target pasar, dan nilai tambah yang Anda tawarkan. Jika Anda menetapkan harga terlalu tinggi, Anda bisa kehilangan pelanggan. Jika Anda menetapkan harga terlalu rendah, Anda bisa rugi.
Lalu, bagaimana cara menentukan harga produk atau jasa yang sesuai saat berbisnis di rumah? Berikut adalah beberapa tips yang bisa Anda coba:
1. Hitung Biaya Produksi
Biaya produksi adalah semua biaya yang Anda keluarkan untuk membuat atau menyediakan produk atau jasa Anda. Biaya produksi bisa meliputi biaya bahan baku, tenaga kerja, listrik, air, sewa tempat (jika ada), peralatan, transportasi, dan lain-lain. Anda harus menghitung biaya produksi dengan teliti agar tidak salah dalam menentukan harga jual.
Cara menghitung biaya produksi adalah dengan menjumlahkan semua biaya tetap dan biaya variabel yang Anda keluarkan per unit produk atau jasa. Biaya tetap adalah biaya yang tidak berubah meskipun jumlah produksi berubah, seperti sewa tempat atau gaji karyawan. Biaya variabel adalah biaya yang berubah sesuai dengan jumlah produksi, seperti bahan baku atau listrik.
Contoh: Anda menjual kue brownies dengan ukuran 20×20 cm. Biaya tetap Anda per bulan adalah Rp 1.000.000 untuk sewa tempat dan Rp 500.000 untuk gaji karyawan. Biaya variabel Anda per kue adalah Rp 10.000 untuk bahan baku dan Rp 5.000 untuk listrik dan air. Jika Anda memproduksi 100 kue per bulan, maka biaya produksi Anda per kue adalah:
(Biaya Tetap / Jumlah Produksi) + Biaya Variabel
(Rp 1.500.000 / 100) + Rp 15.000
= Rp 30.000
2. Tentukan Margin Keuntungan
Margin keuntungan adalah persentase dari harga jual yang menjadi keuntungan Anda setelah dikurangi biaya produksi. Margin keuntungan bisa bervariasi tergantung pada jenis produk atau jasa, target pasar, persaingan, dan strategi pemasaran Anda. Secara umum, margin keuntungan untuk produk atau jasa berkisar antara 10% hingga 50%.
Cara menentukan margin keuntungan adalah dengan mempertimbangkan faktor-faktor seperti:
- Permintaan: Produk atau jasa yang memiliki permintaan tinggi biasanya bisa menetapkan margin keuntungan lebih tinggi daripada produk atau jasa yang memiliki permintaan rendah.
- Persaingan: Produk atau jasa yang memiliki persaingan ketat biasanya harus menetapkan margin keuntungan lebih rendah daripada produk atau jasa yang memiliki persaingan sedikit.
- Target Pasar: Produk atau jasa yang ditujukan untuk pasar premium biasanya bisa menetapkan margin keuntungan lebih tinggi daripada produk atau jasa yang ditujukan untuk pasar massal.
- Nilai Tambah: Produk atau jasa yang memiliki nilai tambah unik atau spesial biasanya bisa menetapkan margin keuntungan lebih tinggi daripada produk atau jasa yang biasa-biasa saja.
Contoh: Anda menjual kue brownies dengan biaya produksi Rp 30.000 per kue. Anda menargetkan pasar menengah ke atas yang menyukai kue brownies dengan rasa dan kualitas premium. Anda juga memiliki nilai tambah berupa variasi rasa dan topping yang tidak dimiliki oleh pesaing Anda. Anda bisa menetapkan margin keuntungan sebesar 40% dari harga jual.
3. Hitung Harga Jual
Harga jual adalah harga yang Anda tawarkan kepada pelanggan untuk produk atau jasa Anda. Harga jual harus mencakup biaya produksi dan margin keuntungan Anda. Harga jual juga harus sesuai dengan pasar dan kompetitif dengan pesaing Anda.
Cara menghitung harga jual adalah dengan menggunakan rumus berikut:
Harga Jual = (Biaya Produksi / (100% – Margin Keuntungan)) x 100%
Contoh: Anda menjual kue brownies dengan biaya produksi Rp 30.000 per kue dan margin keuntungan 40%. Maka, harga jual Anda adalah:
Harga Jual = (Rp 30.000 / (100% – 40%)) x 100%
= Rp 50.000
4. Lakukan Penyesuaian
Setelah Anda menghitung harga jual, Anda bisa melakukan penyesuaian jika diperlukan. Penyesuaian bisa dilakukan berdasarkan faktor-faktor seperti:
- Respon Pasar: Anda bisa melakukan survei atau riset pasar untuk mengetahui apakah pelanggan bersedia membayar harga yang Anda tawarkan atau tidak. Jika tidak, Anda bisa menurunkan harga atau meningkatkan nilai tambah produk atau jasa Anda.
- Strategi Pemasaran: Anda bisa menggunakan strategi pemasaran seperti diskon, bundling, atau loyalty program untuk menarik pelanggan baru atau meningkatkan loyalitas pelanggan lama. Namun, pastikan strategi pemasaran Anda tidak merugikan keuntungan Anda.
- Kondisi Ekonomi: Anda harus memperhatikan kondisi ekonomi yang bisa mempengaruhi daya beli dan permintaan pelanggan. Jika kondisi ekonomi sedang buruk, Anda bisa menurunkan harga atau menawarkan produk atau jasa yang lebih hemat. Jika kondisi ekonomi sedang baik, Anda bisa menaikkan harga atau menawarkan produk atau jasa yang lebih mewah.
Menentukan harga produk atau jasa yang sesuai saat berbisnis di rumah adalah hal yang penting untuk kesuksesan usaha Anda. Ada beberapa langkah yang bisa Anda lakukan untuk menentukan harga produk atau jasa Anda, yaitu:
- Hitung biaya produksi per unit produk atau jasa.
- Tentukan margin keuntungan yang ingin Anda dapatkan.
- Hitung harga jual berdasarkan biaya produksi dan margin keuntungan.
- Lakukan penyesuaian jika diperlukan berdasarkan respon pasar, strategi pemasaran, dan kondisi ekonomi.
Dengan menentukan harga produk atau jasa yang sesuai, Anda bisa mendapatkan keuntungan yang optimal dan bersaing dengan pesaing Anda di pasar.
No Responses